Anda dan kekasih sudah berhubungan 5 tahun sejak kuliah. Namun, setelah
lulus kuliah Anda bekerja, sementara kekasih masih kuliah dan
melanjutkan mengambil S-2. Orang tua saya mulai bertanya-tanya bagaimana
masa depan Anda berdua dan berusaha menjodohkan Anda dengan orang lain.
Bagaimana cara menghadapi orang tua dan tetap menjaga perasaan kekasih?
Menurut Psikolog Irma Makarim, orang tua Anda tentu punya alasan, mengapa berniat menjodohkan Anda dengan orang lain. Banyak orang tua merasa terbebani bila anaknya tak segera menikah. Bisa juga orang tua mempunyai penilaian berbeda sehingga meragukan kekasih Anda, lalu berusaha mencarikan calon bagi Anda sesuai dengan kualitas dan kriteria mereka. Tetapi, semua ini kembali pada Anda, bagaimana penilaian Anda.
Di sisi lain, setelah membina hubungan lima tahun, diharapkan Anda berdua sudah saling mengenal baik dan bisa berbagi kesenangan maupun kesulitan. Anda bisa dengan hati-hati menyampaikan maksud orang tua Anda kepada kekasih.
Pandangan tiap orang mengenai pendidikan, perkawinan, dan bagaimana akan menjalani kehidupannya, memang berbeda-beda. Mungkin akan memengaruhi kehidupan, tetapi mestinya tidak mengganggu hubungan Anda. Bila kekasih berusaha meraih pendidikan lebih tinggi dan meraih sukses yang diharapkannya, Anda perlu mendukungnya. Tetapi, bila tujuan dan prioritas Anda ingin segera menikah dan merasa studi kekasih akan menghambatnya, maka Anda perlu membicarakannya.
Yang penting, ketahui kebutuhan dan kesiapan Anda berdua untuk menikah. Bicarakan serius dan buat kesepakatan yang bisa menjawab kebutuhan Anda berdua. Anda berdua bisa tetap memelihara hubungan, saling mendukung dalam mengembangkan diri dan melangsungkan pernikahan setelah kedua belah pihak siap.
Sedangkan menurut Psikolog Monty Satiadarma, Anda harus memilih: mempertahankan hubungan dengan kekasih, atau menerima saran orang tua dijodohkan dengan orang lain. Jika pilihan Anda cenderung menerima saran orang tua, Anda harus mengenal dulu orang yang dijodohkan kepada Anda. Jangan pernah mengambil keputusan sekadar memenuhi kehendak orang tua atau sebagai solusi pengganti kekasih yang belum berkeputusan.
Jika Anda berniat mempertahankan hubungan, Anda harus menegaskan kembali sikap dan rencananya. Keduanya harus selaras. Anda tidak bisa hanya bersikap mencintai tanpa rencana, apalagi sebaliknya, memiliki rencana tanpa cinta, dan hanya memenuhi tuntutan. Jika Anda tidak juga memperoleh jawaban dan selalu bimbang. Mandirilah.
Anda memang perlu menjaga perasaan kekasih dan juga pertimbangan orang tua. Namun, kini saatnya menjaga perasaan Anda sendiri dan juga melakukan pertimbangan untuk kehidupan Anda di masa depan. Bukan hanya orang tua dan kekasih yang harus dihadapi, namun diri Anda
Menurut Psikolog Irma Makarim, orang tua Anda tentu punya alasan, mengapa berniat menjodohkan Anda dengan orang lain. Banyak orang tua merasa terbebani bila anaknya tak segera menikah. Bisa juga orang tua mempunyai penilaian berbeda sehingga meragukan kekasih Anda, lalu berusaha mencarikan calon bagi Anda sesuai dengan kualitas dan kriteria mereka. Tetapi, semua ini kembali pada Anda, bagaimana penilaian Anda.
Di sisi lain, setelah membina hubungan lima tahun, diharapkan Anda berdua sudah saling mengenal baik dan bisa berbagi kesenangan maupun kesulitan. Anda bisa dengan hati-hati menyampaikan maksud orang tua Anda kepada kekasih.
Pandangan tiap orang mengenai pendidikan, perkawinan, dan bagaimana akan menjalani kehidupannya, memang berbeda-beda. Mungkin akan memengaruhi kehidupan, tetapi mestinya tidak mengganggu hubungan Anda. Bila kekasih berusaha meraih pendidikan lebih tinggi dan meraih sukses yang diharapkannya, Anda perlu mendukungnya. Tetapi, bila tujuan dan prioritas Anda ingin segera menikah dan merasa studi kekasih akan menghambatnya, maka Anda perlu membicarakannya.
Yang penting, ketahui kebutuhan dan kesiapan Anda berdua untuk menikah. Bicarakan serius dan buat kesepakatan yang bisa menjawab kebutuhan Anda berdua. Anda berdua bisa tetap memelihara hubungan, saling mendukung dalam mengembangkan diri dan melangsungkan pernikahan setelah kedua belah pihak siap.
Sedangkan menurut Psikolog Monty Satiadarma, Anda harus memilih: mempertahankan hubungan dengan kekasih, atau menerima saran orang tua dijodohkan dengan orang lain. Jika pilihan Anda cenderung menerima saran orang tua, Anda harus mengenal dulu orang yang dijodohkan kepada Anda. Jangan pernah mengambil keputusan sekadar memenuhi kehendak orang tua atau sebagai solusi pengganti kekasih yang belum berkeputusan.
Jika Anda berniat mempertahankan hubungan, Anda harus menegaskan kembali sikap dan rencananya. Keduanya harus selaras. Anda tidak bisa hanya bersikap mencintai tanpa rencana, apalagi sebaliknya, memiliki rencana tanpa cinta, dan hanya memenuhi tuntutan. Jika Anda tidak juga memperoleh jawaban dan selalu bimbang. Mandirilah.
Anda memang perlu menjaga perasaan kekasih dan juga pertimbangan orang tua. Namun, kini saatnya menjaga perasaan Anda sendiri dan juga melakukan pertimbangan untuk kehidupan Anda di masa depan. Bukan hanya orang tua dan kekasih yang harus dihadapi, namun diri Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar