Kamis, 15 Agustus 2013

PENGERTIAN ILMU SEJARAH DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH

1. Pengertian Sejarah Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon. Penggunaan kata tersebut dalam konteks masa lalu mengacu pada pohon silsilah. Dalam hal ini arti sejarah itu hanya mengacu pada masalah asal usul atau keturunan seseorang. Kata Sejarah yang lebih dekat dengan pengertian, terkandung dalam bahasa Yunani yaitu Historia yang berarti Ilmu atau Orang pandai. Sedangkan dalam bahasa Inggris, History yaitu masa lampau umat manusia dan dalam bahasa Jerman, Geschichte yaitu sesuatu yang telah terjadi. Beberapa definisi sejarah menurut para ahli : 
(1)      Menurut "Bapak Sejarah" Herodotus, Sejarah ialah satu kajian untuk menceritakan suatu perputaran jatuh bangunnya seseorang tokoh, masyarakat dan peradaban. 
(2)      Ibnu Khaldun, mendefinisikan sejarah sebagai catatan umat manusia atau peradapan dunia dan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.
 (3)    Aristoteles, menyatakan bahwa sejarah adalah suatu system yang meneliti suatu kejadian dalam bentuk kronologi dan semua pristiwa masa lalu mempunyai catatan dan bukti-bukti yang kuat. 
(4)      JV. Briche, sejarah adalah: “It is the record of what man has thought, said and done“. 
(5)      Patrick Gardiner, mengatakan : “History is the study of what human beings have done“. 
(6)      Taufik Abdullah, mendefinisikan sejarah adalah kejadian masa lampau dan cerita tentang kejadian itu. 
(7)   Moh. Yamin, mengatakan bahwa: sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil   penyelidikan beberapa peristiwayang dapat dibuktikan dengan kenyataan. 
(8)  Koentowidjojo: Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu tentang apa yang dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan dialami manusia.
(9)    Sartono Kartidirdjo: Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau.
(10)  Mohammad Ali: Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau. KesimpulanSejarah merupakan rangkaian peristiwa masa lampau yang menyangkut kehidupan manusia setelah mengenal tulisan, sedangkan Ilmu Sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk manusia pada masa lampau setelah mengenal tulisan.Ciri utama sejarah : 
a.    Pristiwa tersebut hanya terjadi 1 kali (unik). Artinya peristawa tersebut tidak akan terulang dan hanya terjadi pada zaman, tempat, atau orang yang sama. 
b.      Peristiwa tersebut penting dan besar pengaruhnya. 
c.   Peristiwa tersebut abadi. Artinya peristiwa tersebut tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa. 

 2. Sejarah Sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu dan Senia)  Sejarah sebagai peristiwa berarti bahwa kejadian itu pernah ada dan benar-benar terjadi serta bisa dibuktikan secara ilmiah.
b)    Sejarah sebagai Kisah, selain peristiwa itu ada, juga bisa dikisahkan atau bisa diceritakan kembali.
c)    Sejarah sebagai ilmu bahwa sejarah menggunakan metode analitis yaitu hasilnya harus dapat diverifikasi dan dapat disetujui atau ditolak oleh para ahli. Sejarah sebagai ilmu juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a.         Empiris, yang artinya pengalaman 
b.        Memiliki objek, yang artinya sejarah harus memiliki tujuan dan objek materiil atau sasaran yang jelas.
c.   Memiliki Teori, artinya sejarah juga sama seperti ilmu-ilmu lain yang mempunyai teori yang berisi kumpulan kaidah-kaidah pokok suatu ilmu.
d.   Memiliki Metode, merupakan suatu system untuk menggarap sumber atau data sejarah, mulai dari penelitian sampai penulisan.
 d)  Sejarah sebagai seni mengandung arti bahwa dalam penyajian dari hasil penyelidikan itu disusun dalam suatu rangka tertentu sehingga dapat menarik perhatian orang dan dapat mempengaruhi sikap jiwanya.Ciri-ciri sejarah sebagai seni :
 a.       Intuisi, yaitu pemahaman langsung dan insting selama masa penelitian langsung. 
 b.      Imajinasi, yaitu dengan imajinasi sejarawan akan bisa membayangkan apa yang sebenarnya terjadi atau apa yang sedang terjadi.
c.   Emosi, sejarawan dituntut menumbuhkan rasa emosionalnya untuk menumbuhkan rasa empati dan menyatakan perasaan dengan objeknya. 
d.      Gaya Bahasa, sejawan juga dituntut menggunakan gaya bahasa yang baik dalam penulisan sejarah.  

3. Periodeisasi dan Kronologi Dalam Sejarah
a) Periodeisasi Sejarah Sejarah merupakan sebuah proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang areanya . Dalam rentang waktu itulah sejarah melewati ratusan bahkan ribuan tahun dengan melibatkan perubahan dalam kehidupan manusia yang sangat banyak . Mengkaji semua peristiwa sejarah yang luas dan panjang secara rinci sangatlah susah, untuk itulah maka digunakan pemisahan yang biasanya didasarkan pada momentum tertentu.Suatu momentum yang dapat memberikan petunjuk adanya karakteristik dari suatu kurun waktu yang satu berbeda dengan kurun waktu lainnya . Hal itulah yang dinamakan dengan periodisasi sejarah. Contoh periodisasi sejarah dalam masyarakat tradisional biasanya di dasarkan pada kurun waktu kekuasaan raja
Secara umum periodisasi sejarah Indonesia dikelompokan menjadi beberapa jaman yitu :
-prasejarah (jaman batau dan jaman logam )-masuk dan berkembangnya pengaruh budaya India-masuk berkembangnya islam
-jaman colonial
-jaman pendudukan jepang-revolusi kemerdekaan
-masa orde lama
-masa orde baru-masa reformasiTujuan di buatnya periodisasi bukan berarti memutuskan peristiwa yang satu dengan yang lainnya , karena dalam sejarah aspek kesinambungan dan kontinuitas merupakan suatu hal yang pokok.
b) kronologi sejarah
Karena kompleksnya peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia pada setiap kurun waktu , maka peristiwa –peristiawa tersebut terlebih dahulu harus dikelompokan berdasarkan bentuk atau jenis tertentu (periodisasi) . setelah itu barulah disusun secara kronologis (berdasarkan urutan waktu kejadian ). Tujuan dibuatnya kronologi dalam sejarah adalah agar penyusunan berbagai peristiwa sejarah dalam periodisasi tertentu tidak tumpang tindih atau rancu dengan metode lainnya . kronologi sejarah berarti sesuai dengan urutan waktu kejadian dari peristiwa sejarah tersebut , sehingga tidak berlangsung secara loncat-loncat.   

4. Kegunaan Sejarah Dalam Kehidupan Masyarakat Secara sederhana, Louis Gotschalk membagi kegunaan sejarah dalam 4 bagian yaitu: 
1.   Rekreatif, artinya dengan membaca atau mempelajari sejarah, kita seolah-olah dibawa berpetualang menembus dimensi ruang dan waktu. Tanpa beranjak dari tempat, kita dibawa oleh sejarah untuk menyaksikan peristiwa-peristiwa yang jauh dari kita yang mungkin saja kita tidak tahu tempatnya atau kita tidak pernah ikut menyaksikan kejadian tersebut.
2.   Inspiratif, dalam hal ini suatu karya sejarah dapat memberikan inspirasi kepada para pembacanya atau yang mempelajarinya.
3.  Instruktif, bermaksud memberikan pelajaran mengenai suatu keterampilan atau pengetahuan (pengajaran) tertentu misalnya pengetahuan tentang taktik perang. 
4.  Edukatif, berguna untuk mendapatkan kearifan dari masa lampau untuk melangkah ke masa depan. Contoh adanya slogan “jangan sekali-kali melupakan sejarah”. Menurut Travelyan belajar sejarah mempunyai 3 kegunaan antara lain: 
a. Ilmiah yaitu berupa pengumpulan fakta dan penyaringan bukti.
b. Imajinatif yaitu menyeleksi dan mengkategorikan fakta yang telah dikumpulkan dan mengambil satu kesimpulan
c. Sastra yaitu penyajian hasil ilmu dan daya angan dalam bentuk yang menarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar